Kumpulan teks ceramah agama Islam singkat dari Aa Gym, Anwar Zahid, Zainudin MZ, Jujun Junaedi, Ustad Yusuf Mansur, Kang Ibing, Uje dan lainnya.

Contoh Dakwah Islam Tentang Sabar


LAGI PROMO
Pidato 3 Bahasa
Adab Menuntut Ilmu
Jam Dinding Al Fatihah
Topi Model Senyum
Kompilasi Hadis Dakwah


Kali ini Saya akan kasih contoh dakwah Islam tentang sabar yang Saya ambil dari Youtube dengan penceramah Syekh Saad Al Syitsri berjudul Indahnya Kesabaran.

Segala puji dan syukur kepada Allah,Tuhan semesta Alam. Kami memuji-Nya atas berkat-berkat-Nya. Dan saya bersyukur kepada-Nya atas nikmat-Nya. Jika kita mendapat nikmat, kita bersyukur kepada Allah dan jika kita mendapat kesulitan kita tidak akan putus asa dari itu. Tapi sebaliknya kita bersabar atas apa yang terjadi, maka itu adalah baik bagi kita dalam dua kondisi yang disebutkan.

Dan saya bershalawat atas Nabi Muhammad saw yang telah menderita banyak cobaan tetapi ia tidak putus asa / sabar dari orang-orang bahakan ia ridha dan bahagia dengan ketentuan Allah, percaya pada janji Allah dan Allah membalasnya dengan hasil yang baik berupa kemenangan, pertolongan dan kebahagiaan dalam kehidupan ini dan akhirat.

Inilah tujuan besar yang berusaha dicapai orang-orang yang bijak untuk bahwa mereka tidak boleh putus asa dari ujian apa yang mereka alami. Karena ketika beberapa orang tertimpa musibah misalnya, jika ia mendapatkan rizki atau ketika ia tertimpa satu kejadian, ini akan menjadi alasan untuknya untuk putus asa dan tidak ridho dengan ketentuan Allah, marah terhadap takdir Allah Jalla wa Ala.

Ini akan menambah penderitaannya dengan penderitaan yang lebih besar dan akan berubah situasinya dari buruk menjadi lebih buruk. Namun jika ia tidak putus asa, ini akan menjadi sebab datangnya keridhaan Allah Jalla wa Ala dan itu akan menjadi sebab berubahnya keadaan menjadi baik. Dan juga dari dampak kesabaran adalah musibahnya itu tidak akan bertambah.

Jadi, jika Anda tertimpa musibah, mengapa Anda tambah dengan kemarahan sehingga Anda akan memiliki dua musibah, bukan satu? Oleh karena itu Anda harus memahami bagaimana menangani musibah dengan santun.

Diriwayatkan oleh Ubaid bin Umair bahwa ia berkata;

"Ketidaksabaran bukanlah karena menumpahkan air mata dan merasa sedih dalam hati, melainkan ketidaksabaran adalah perkataan dan persangkaan yang buruk ."

Ketidak sabaran akan mewarisi perbuatan buruk di dunia dan akhirat. Dengarkan hadits ini yang diriwayatkan dari dua kitab shahih (Bukhari-Muslim), diriwayatkan bahwa Nabi saw telah mengabarkan :

"Di antara umat yang sebelum kamu, ada seorang pria yang terluka. Dia merasa putus asa, sehingga ia mengambil pisau dan dengan itu ia memotong urat tangannya. Darah terus mengalir sampai orang itu meninggal. Allah Ta'ala mengatakan, "Hambaku yang telah buru-buru menyebabkan kematian pada dirinya sendiri, Aku haramkan surga kepadanya."

Jika Anda meninggalkan keputusasaan, maka Anda akan termasuk golongan orang-orang yang sabar yaitu golongan mereka yang sifatnya telah dipuji dibanyak ayat Al-Quran. Allah Taala berfirman:

"dan orang-orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar (imannya); dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa"
(Al-Baqarah 2:177)

Orang yang sabar yang berpaling dari keputusasaan, ganjarannya dari Tuhan Yang Maha Mulia dan Maha Besar. Seperti dalam firman-Nya:

"Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah Yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas" (Az-Zumar 39:10)

Allah telah menjanjikan kepada orang-orang yang sabar dengan kebaikan dalam kehidupan dunia dan akhirat.

"Dan jangan engkau katakan untuk mereka yang gugur di jalan Allah, dikatakan mati; bahkan (sebenarnya) mereka itu hidup, tetapi kamu tidak menyadarinya. Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar. (Yakni) mereka yang jika dikenai bala akan mengucapkan: "Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji'uun" . Mereka itulah yang mendapat keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Tuhan mereka dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk." 
(Al-Baqarah 154-157)

Dengan meninggalkan putus asa dan dengan kesabaran, manusia akan mencapai derajat ketinggin iman dalam agama jika disertai dengan keteguhan dalam iman.

"Dan Kami jadikan di antara mereka itu pemimpin-pemimpin yang memberi petunjuk dengan perintah Kami ketika mereka sabar. Dan adalah mereka meyakini ayat-ayat Kami." 
(As-Sajdah 32:24)

Allah telah berjanji kepada orang-orang yang sabar, mereka yang meninggalkan keputusasaan, bahwa Dia akan menyertai mereka sebagai Penolong dan Pendukung dan Penjamin kemenangan. Allah taala mengatakan:

" Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar. "
(Al-Baqarah 2:153)

Kesabaran adalah salah satu penyebab masukkanya hamba ke pintu surga seperti dikatakan Allah:

" Sesungguhnya Aku memberi balasan kepada mereka di hari ini, karena kesabaran mereka; sesungguhnya mereka itulah orang-orang yang menang" 
(Al-Muminun 23:111)

"(sambil mengucapkan): "Salamun 'alaikum atas kesabaranmu". Maka alangkah baiknya tempat kesudahan itu. "
(Ar-Ra'd 13:24)

Diriwayatkan dalam sebuah hadits dari Ibnu Abbas

"Dan ketahuilah bahwa kesabaran atas musibah yang kamu alami mendatangkan kebaikan yang besar dan sesungguhnya kemenangan disertai dengan kesulitan."

Allah Ta'ala memberikan orang-orang yang sabar kemampuan untuk merenungi konsekuensi dan memahami makna ujiannya. Manusia dengan kesabaran dan ketakwaan akan mencapai derajat iman yang tertinggi.

"Jika kamu bersabar dan bertakwa, maka sesungguhnya yang demikian itu termasuk urusan yang patut diutamakan"
('Ali'Imran 3:186)

"Jika kamu bersabar dan bertakwa, niscaya tipu daya mereka sedikitpun tidak mendatangkan kemudharatan kepadamu." 
(Ali'Imran 3:120)

Dalam hadits dari Rasulullah SAW:

"Dan siapapun yang tetap sabar, Allah akan membuatnya sabar. Tidak ada karunia yang lebih baik dan lebih besar dari kesabaran. "

Dalam hadits shahih dari Rasulullah SAW:

"Kesabaran adalah cahaya" 

dan nabi SAW bersabda:

"Sungguh menakjubkan perkara seorang mukmin. Seluruh perkaranya baik baginya. Tidak ada hal seperti ini kecuali hanya pada orang mukmin. Jika dia mendapatkan kesenangan lantas dia bersyukur, maka hal itu baik baginya. Dan jika dia ditimpa kesulitan lantas dia bersabar, maka hal itu baik baginya."

Allah Ta'ala mengatakan tentang ibu Musa (AS) menjelaskan bagaimana kesabaran telah mempengaruhi dia dengan kebaikan.

"seandainya tidak Kami teguhkan hatinya, supaya ia termasuk orang-orang yang percaya (kepada janji Allah)" 
(Al-Qashash 28:10)

Berarti kita membuatnya berdiri teguh / sabar dengan menjauhkan dia dari putus asa / ketidaksabaran. Seorang hamba, ketika menderita dengan bencana, ia sabar dan ia tidak akan terpengaruh dengan putus asa. Ini akan meningkatkan iman dan ini akan menghapus darinya kecemasan / kekhawatiran dan ini akan membantu dia tetap teguh dalam perilaku yang baik dalam apa yang diperintahkan.

Hal itu disebutkan dalam sebuah hadits dari Nabi SAW:

"Sesungguhnya Allah jika mencintai satu kaum, Ia akan menguji mereka sehingga siapa pun bertahan maka dia akan memiliki kesabaran (pahala) dan siapa pun yang putus asa maka dia akan mendapat balasannya (pahala) '.

Dari cara terbaik untuk menyembuhkan putus asa / ketidaksabaran adalah:
- Melupakan bencana yang diderita manusia dan mengetahui bahwa itu datang dari Allah SWT yang ingin kebaikan untuk Anda dan mengakui bahwa tidak ada jalan keluar bagi hamba dari musibah yang telah terjadi padanya. Apapun yang terjadi
- Juga merupakan cara untuk menyembuhkan putus asa / tidak sabar, adalah memiliki kesabaran dan untuk tidak mengeluh tentang ketetapan-ketetapan Allah yang menyakitkan. Jika Anda mengeluh kemudian mengeluhlah kepada Allah (mencari bantuan dari Allah) tetapi jika Anda mengeluh kepada seorang hamba yang tak berdaya, yang sama dengan Anda dalam kelemahan dengan kata-kata yang akan menyenangkan musuh Anda dan membuat teman Anda khawatir tentang Anda, maka ini adalah sia-sia.
- Dan dari cara terbaik untuk menyembuhkan putus asa adalah memperbanyak shalat karena ketika sesuatu mengganggu nabi SAW, ia bergegas shalat dan katanya

"Ya Bilaal, damaikan kita dengan shalat"

dan juga dalam Al-Qur'an dalam firman-Nya:

"Sesungguhnya manusia diciptakan bersifat keluh kesah lagi kikir. Apabila ia ditimpa kesusahan ia berkeluh kesah, dan apabila ia mendapat kebaikan ia amat kikir, kecuali orang-orang yang mengerjakan shalat, yang mereka itu tetap mengerjakan shalatnya," 
(Al-Ma'arij 70:19-23)

- Termasuk cara menyembuhkan putus asa itu, dengan mengingat Allah

"Sesungguhnya, dengan mengingat Allah hati menjadi teguh." 
(Ar-Ra'd 13:28)

- Dan di antara cara menyembuhkan putus asa adalah untuk percaya pada takdir dan keadilan (dari Allah)
- Dan di antara cara menyembuhkan putus asa, mengetahui bahwa tidak ada satu mampu memberi manfaat atau merugikan kecuali Tuhan Yang Mahakuasa.

Dan dari Nabi saw dalam sebuah surat yang ia tulis untuk Mu'adz bin Jabal atau surat ditulis kepadanya:

"Jika Tuhanmu mengujimu, bersabarlah. Jangan biarkan kesedihan Anda menghancurkan Anda, sehingga Anda mungkin menyesal di kemudian hari. Ingat berduka atas almarhum tidak akan mengembalikan dia untuk hidup, atau menghapus kesedihan."

Umar bin Abdul Aziz mengatakan:

"Kesabaran adalah cara yang paling dekat dengan Allah dan putus asa tidak akan menghidupkan kembali yang mati juga tidak akan mengmbalikannya hidup"

Saya meminta Allah Azza wa Jalla untuk menjauhkan kita dari keputusasaan dan untuk memberkati kita dengan kesabaran dan ridha. Saya juga meminta kepada-Nya untuk meringankan penderitaan pada orang beriman. Dan aku meminta kepada-Nya Yang Maha kuasa untuk membuat  semua urusan kita lebih baik. Allah tahu yang terbaik dan semoga kedamaian dan rahmat atas nabi kita Muhammad dan atas keluarganya dan semua teman-temannya.

 






Tag : contoh dakwah islam, sabar
Back To Top