Kumpulan teks ceramah agama Islam singkat dari Aa Gym, Anwar Zahid, Zainudin MZ, Jujun Junaedi, Ustad Yusuf Mansur, Kang Ibing, Uje dan lainnya.

Hadits Tentang Senyum Wanita


LAGI PROMO
Pidato 3 Bahasa
Adab Menuntut Ilmu
Jam Dinding Al Fatihah
Topi Model Senyum
Kompilasi Hadis Dakwah


Kalau Anda seorang wanita, lalu tatkala di jalan bertemu seorang laki-laki yang non muhrim, apakah boleh tersenyum ? Nah untuk menjawab hal itu, Anda harus mengetahui dalilnya yakni hadits tentang senyum wanita kepada non muhrimnya.

Kita tahu bahwa senyuman adalah hal yang disukai siapapun, apapun agamanya. Bahkan dalam Islam, wajah yang tersenyum adalah bentuk moralitas yang baik. Jadi senyum seorang muslimah kepada orang lain pada asalnya adalah hal yang baik. Namun di sisi lain, Islam juga mengajarkan adab-adab bercampur antara pria dan wanita, agar terjadi keharmonisan dalam masyarakat Islam, dan mencegah terjadinya kerusakan di dalamnya.

Wajah yang tersenyum adalah moralitas kepribadian Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam. Sahabat Jarir bin Abdillah Radhiallahu'anhu menceritakan bahwa setelah beliau masuk Islam, Rasulullah tidak pernah menghindarinya jika dia ingin bertemu dengannya, dan tidak pernah melihatnya kecuali beliau tersenyum kepadanya.

Nabi juga memerintahkan ini kepada kita sebagai umatnya untuk selalu tersenyum kepada saudara kita sebab senyum di wajah adalah sedekah.

Kata saudara di sini adalah bermakna umum. Jadi dalam hal ini termasuk perempuan atau laki-laki, tua atau muda, mahram atau bukan mahram, yang tentumnya sesama muslim. Karena itu, pada asalnya, hadits ini juga menunjukkan bahwa wanita muslim boleh tersenyum kepada pria non mahram.

Namun kita tahu dan tidak ada keraguan bahwa wanita itu adalah fitnah untuk pria. Fitnah di sini berarti cobaan atau hal-hal yang berpotensi menyebabkan kejahatan dalam agama. Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam berkata bahwa Beliau tidak meninggalkan fitnah yang paling berat untuk laki-laki selain cobaan perempuan.

Dan wanita itu, tidak peduli bagaimana tampilan dan keadaan fisiknya, apakah tersenyum atau tidak, wanita itu akan memiliki daya tarik di mata seorang pria. Mengapa ? Karena setan membantu menghiasi wanita di mata pria sehingga pria jatuh ke dalam godaan iblis. Sesuai dengan sabda Baginda Rasulullah bahwa wanita itu adalah aurat, jika dia keluar, iblis akan menghiasinya.

Hadits Tentang Senyum Wanita

Adapun terkait dengan masalah senyum, para ulama memberi syarat bahwa seorang muslimah dapat tersenyum pada seorang pria selama tidak ada rasa takut yang menyebabkan fitnah. Demikian berdasarkan pendapat Hafidz Ibn Hajar di dalam Fathul Baari.

Menurut Syekh Sulaiman Al Majid, tidak ada pertentangan antara kedua sisi pandangan. Hukum asalnya mengobrol dan tersenyum antara wanita dan pria adalah boleh jika tidak ditakuti adanya fitnah. Dan dalam hal ini harus mempertimbangkan situasi dari wanita dari sisi kecantikan dan usianya. Juga perlu memperhatikan bagaimana penduduk dan kebiasaannya. Karena hal-hal ini memiliki pengaruh yang besar.

Di beberapa bagian negara atau bagian dari lingkungan, jika ada wanita muda dan laki-laki yang berceloteh pada umumnya akan menyebabkan keburukan, termasuk berpengaruh antara keduanya, sementara di negara lain atau lingkungan lain mungkin hal itu tidak terjadi demikian. Kemudian tergantung pada bagaimana kebiasaan setempat, maka prakteknya sesuai dengan keadaan.

Misalnya jika di suatu tempat, orang yang tidak tersenyum dianggap sebagai orang yang sombong, maka tidak mengapa seorang pria tersenyum pada seorang wanita, atau seorang wanita kepada seorang pria, asalkan aman dari fitnah.

Tetapi kita perlu memberi nasehat kepada semua saudara perempuan muslim, agar tidak mudah dalam kasus ini, yang mana di era now ini, fitnah perempuan ini bahkan lebih mengerikan bagi laki-laki.

Baca juga artikel lainnya tentang :
- hadits senyummu adalah sedekah
- ayat alquran tentang senyum
- senyum itu sedekah
- senyum adalah ibadah dalam islam

Sumber :
https://muslimah.or.id/6107-senyuman-seorang-muslimah-kepada-lelaki-bolehkah.html

 






Tag : hadits senyum, senyum
Back To Top