Kumpulan teks ceramah agama Islam singkat dari Aa Gym, Anwar Zahid, Zainudin MZ, Jujun Junaedi, Ustad Yusuf Mansur, Kang Ibing, Uje dan lainnya.

Jalan Menjadi Wali Allah


LAGI PROMO
Pidato 3 Bahasa
Adab Menuntut Ilmu
Jam Dinding Al Fatihah
Topi Model Senyum
Kompilasi Hadis Dakwah


Ceramah singkat dari Ustadz Aris Munandar tentang jalan menjadi wali Allah.

Kaum muslimin dan muslimah, semoga Allah merahmati anda. Diantara istilah qurani, istilah yang digunakan dalam bahasa Al-Quran dan kita harus pahami sebagaimana yang diinginkan oleh Al-Quran adalah istilah waliyullah atau sering disebut dalam bahasa kita dengan istilah wali, dengan maksud dan arti kekasih Allah Ta'ala.

Kaum muslimin dan muslimah yang dirahmati Allah, banyak orang beranggapan bahwasanya wali adalah orang sakti. Maka mereka menganggap jika ada orang sakti, orang yang hebat, orang yang bisa terbang, yang bisa jalan di udara, maka dia adalah wali Allah Ta'ala.

Dianggap sebagai orang yang sholeh, karena demikianlah pengertian wali dalam benak pikiran mereka. Wali adalah orang yang sakti, siapa saja yang sakti maka dia adalah wali, demikian persepsi banyak orang.

Maka tentang hal ini, kita katakan bahwa wali adalah istilah Al-Quran dan wajib kita pahami istilah Al-Quran ini sebagaimana yang diinginkan oleh Al-Quran. Dan Al-Quran telah menjelaskan di surat Yunus ayat 62 dan 63. Siapakah yang dimaksud dengan wali ? Siapakah yang diinginkan dengan istilah wali Allah ?

Allah berfirman,


 أَلَا إِنَّ أَوْلِيَاءَ اللَّهِ لَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ الَّذِينَ آمَنُوا وَكَانُوا يَتَّقُونَ


"Ingatlah, sesungguhnya para wali-wali Allah, mereka tidak merasakan ketakutan terkait masa depan,
dan mereka bukan orang yang bersedih hati."

Siapakah mereka? Siapakah para wali Allah? Allah telah langsung memberikan pengertian, memberikan definisi, siapa itu wali. Mereka adalah semua orang yang beriman dan bertaqwa.

Kaum muslimin dan muslimah, dari penjelasan yang Allah sampaikan di surat Yunus ini, jelas dan gamblang kita dapatkan bahwasanya, yang namanya wali adalah semua orang yang beriman dan bertaqwa. Setiap orang yang beriman dan bertaqwa, maka dia adalah wali. Oleh karena itu, maka kadar kewalian seseorang bertingkat-tingkat berbanding lurus dengan kadar keimanan dan ketaqwaannya. Makin tinggi derajat iman dan taqwa seseorang, makin tinggi pula derajat kewaliannya di sisi Allah.

Dan setiap muslim tentu ada pada dirinya iman dan taqwa sekecil apapun kadar iman dan taqwa tersebut karena itu setiap muslim adalah wali Allah yang kadar kewalian tentu berbanding lurus dengan kadar keimanan dan ketaqwaannya.

Inilah definisi Al-Quran tentang siapakah itu wali Allah Ta'ala. Maka berdasarkan hal tersebut, wali Allah tidak mesti harus orang yang sakti, tidak mesti harus orang yang punya kemampuan aneh, yang bisa terbang, yang bisa jalan di atas air, di atas sungai, tidak mesti demikian.

Berdasarkan definisi yang disampaikan Al-Quran, seorang wali Allah boleh jadi orang yang sakti. Allah berikan kepadanya kelebihan tanpa dia minta dan boleh jadi dia adalah orang yang biasa-biasa saja tanpa kelebihan apapun.

Dan tentu kita sepakat bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam adalah walinya wali. Beliau adalah wali Allah yang paling hebat, beliau adalah wali Allah nomer wahid. Meskipun demikian apakah Rasulullah orang yang sakti, idak mempan dibacok, tidak mempan ditusuk, tidak berdarah, tidak bisa luka. Realita menunjukkan bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam terluka dan berdarah-darah pada saat perang Uhud dan Nabi ketika perang beliau-pun memakai baju besi untuk melindungi tubuh beliau dari tusukan tombak. Artinya beliau paham bahwa badannya adalah badan yang seandainya kena tombak maka akan berdarah-darah, oleh karena itu beliau memakai baju besi.

Seandainya badan beliau adalah badan sakti, tombak sekalipun tidak ada gunanya dan tidak berbahaya, tentu beliau tidak perlu memakai baju besi untuk keperluan tersebut. Ini menunjukkan bahwa beliau adalah manusia biasa, dan beliau bukanlah manusia yang sakti (disembunyikan).

Berdasarkan uraian dan penjelasan ini bisa disimpulkan bahwa definisi wali adalah sakti adalah anggapan yang tidak berdasar, anggapan yang perlu dikoreksi dan anggapan yang perlu diperbaiki.

Demikian yang bisa kami sampaikan, semoga bermanfaat. (Sumber : Youtube)

 






Tag : Ustadz Aris Munandar
Back To Top