LAGI PROMO
Pidato 3 Bahasa
Adab Menuntut Ilmu
Jam Dinding Al Fatihah
Topi Model Senyum
Kompilasi Hadis Dakwah
Ceramah singkat Ustadz Abdussalam Busyro dengan tema hakikat penciptaan manusia menurut Al-quran.
Assalamu alaikum wa rahmatullah wa barakaatuh, Alhamdulillah, was shalatu was salamu 'ala rasulillah wa 'ala alihi wa shahbihi wa maw waalah, laa haula wa laa quwwata illaa billaah.
Allah berfirman dalam Al-Quran,
Pemirsa yang kami muliakan, Allah memberikan kepada kita nikmat yang sangat agung di mana Allah memberikan kepada kita suatu amanah dan amanah itu hendaknya kita lakukan.
Allah telah memberikan kita penjelasan bahwa tidaklah Kami ciptakan jin, tidak pula Kami ciptakan manusia kecuali agar mereka beribadah. Dan yang dimaksud beribadah adalah mentauhidkan Allah.
Banyak mereka yang beribadah namun sebagian tidak ditujukan kepada Allah. Diantara mereka ada yang menyembah berhala, ada juga diantara mereka yang mengatakan Islam namun mereka menyembah batu. Ada juga yang mengkeramatkan hal-hal yang dikeramatkan dan kita sebagai muslim, diperintah oleh Allah agar kita beribadah kepada Allah.
Allah berfirman,
Allah Dzat yang Maha Agung dengan keagungan-Nya, Allah adalah Ar-Razaq, Dzat yang Maha Pemberi Rizki. Dialah Allah yang mengatur alam semesta. Dzat yang telah memberikan kita kehidupan. Dzat yang mencukupan kita terhadap semua kebutuhan.
Satu nasehat yang disampaikan Rasulullah kepada sahabat yang masih kecil yaitu Abdullah bin Abbas. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :
Wahai anakku, aku akan ajari beberapa kalimat untukmu, jagalah aturan Allah, maka Allah akan menjagamu. Jagalah aturan Allah, niscaya Dia akan menolongmu. Jika kamu meminta, mintalah kepada Allah. Jika kamu meminta pertolongan, mintalah Allah. Demikianlah seorang muslim, memiliki kewajiban untuk selalu menjaga aturan Allah.
Allah berfirman,
Lalu bagaimana Rasul memberikan penjelasan jika anda meminta, mintalah kepada Allah. Jika anda meminta pertolongan, mintalah pertolongan kepada Allah. Dialah Allah, Dzat yang Maha Kuasa.
Allah telah menjelaskan bahwa diri-Nya adalah Dia melakukan segala sesuatu sebagaimana yang Dia kehendaki.
Kita sebagai seorang muslim, hendaknya mengawali kehidupan ini dengan kehidupan yang terbaik dengan meng-Esakan, dan beribadah kepada Allah dan meninggalkan seluruh peribadatan kepada selain Allah.
Allah berfirman,
Dan tidak menyekutukan Allah dalam penyembahan kepada siapapun. Dan demikianlah hakekat ibadah.
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah telah menjelaskan bahwa yang dimaksud ibadah, segala macam sesuatu yang Allah cintai, semua yang Allah ridhai, baik berupa perkataan, atau perbuatan, baik yang nampak atau yang tidak nampak. Amalan yang nampak, sudah kita kenal seperti membaca Al-Quran atau zakat, atau puasa.
Ibadah sangatlah luas cakupannya. Ketika ada seorang suami, berangkat dari rumahnya dalam rangka mencari rizki untuk keluarganya, ini termasuk ibadah. Demikian pula wanita, yang sabar mendidik anak,
sabar memberikan pelayanan kepada suami, membuatkan minuman, teh, kopi, jika dia niatkan untuk ibadah, maka nilainya ibadah.
Allah menjelaskan,
Karena itu, sebagai muslim, hendaknya pintar-pintar menggunakan peluang ini dengan yang terbaik dalam rangka ibadah, apapun yang kita lakukan. Jika hal tersebut kita gunakan untuk ibadah, maka itu adalah bagian dari ibadah.
Was salamu 'alaikum wa rahmatullah wa barakaatuh. (Sumner : Youtube)
Assalamu alaikum wa rahmatullah wa barakaatuh, Alhamdulillah, was shalatu was salamu 'ala rasulillah wa 'ala alihi wa shahbihi wa maw waalah, laa haula wa laa quwwata illaa billaah.
Allah berfirman dalam Al-Quran,
وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ
Pemirsa yang kami muliakan, Allah memberikan kepada kita nikmat yang sangat agung di mana Allah memberikan kepada kita suatu amanah dan amanah itu hendaknya kita lakukan.
Allah telah memberikan kita penjelasan bahwa tidaklah Kami ciptakan jin, tidak pula Kami ciptakan manusia kecuali agar mereka beribadah. Dan yang dimaksud beribadah adalah mentauhidkan Allah.
Banyak mereka yang beribadah namun sebagian tidak ditujukan kepada Allah. Diantara mereka ada yang menyembah berhala, ada juga diantara mereka yang mengatakan Islam namun mereka menyembah batu. Ada juga yang mengkeramatkan hal-hal yang dikeramatkan dan kita sebagai muslim, diperintah oleh Allah agar kita beribadah kepada Allah.
Allah berfirman,
وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ
"Tidaklah Aku ciptakan jin dan manusia kecuali agar mereka mentauhidkan-Ku."
Allah Dzat yang Maha Agung dengan keagungan-Nya, Allah adalah Ar-Razaq, Dzat yang Maha Pemberi Rizki. Dialah Allah yang mengatur alam semesta. Dzat yang telah memberikan kita kehidupan. Dzat yang mencukupan kita terhadap semua kebutuhan.
Satu nasehat yang disampaikan Rasulullah kepada sahabat yang masih kecil yaitu Abdullah bin Abbas. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :
Wahai anakku, aku akan ajari beberapa kalimat untukmu, jagalah aturan Allah, maka Allah akan menjagamu. Jagalah aturan Allah, niscaya Dia akan menolongmu. Jika kamu meminta, mintalah kepada Allah. Jika kamu meminta pertolongan, mintalah Allah. Demikianlah seorang muslim, memiliki kewajiban untuk selalu menjaga aturan Allah.
Allah berfirman,
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ
"Wahai orang yang beriman bertaqwalah kalian kepada Allah dengan sebenar-benar taqwa, dan janganlah kamu meninggal kecuali dalam keadaan islam."
Lalu bagaimana Rasul memberikan penjelasan jika anda meminta, mintalah kepada Allah. Jika anda meminta pertolongan, mintalah pertolongan kepada Allah. Dialah Allah, Dzat yang Maha Kuasa.
Allah telah menjelaskan bahwa diri-Nya adalah Dia melakukan segala sesuatu sebagaimana yang Dia kehendaki.
Kita sebagai seorang muslim, hendaknya mengawali kehidupan ini dengan kehidupan yang terbaik dengan meng-Esakan, dan beribadah kepada Allah dan meninggalkan seluruh peribadatan kepada selain Allah.
Allah berfirman,
فَمَنْ كَانَ يَرْجُو لِقَاءَ رَبِّهِ فَلْيَعْمَلْ عَمَلًا صَالِحًا
"Barangsiapa yang berkeinginan untuk berjumpa dengan Allah, maka hendaknya dia melakukan amal shaleh."
Dan tidak menyekutukan Allah dalam penyembahan kepada siapapun. Dan demikianlah hakekat ibadah.
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah telah menjelaskan bahwa yang dimaksud ibadah, segala macam sesuatu yang Allah cintai, semua yang Allah ridhai, baik berupa perkataan, atau perbuatan, baik yang nampak atau yang tidak nampak. Amalan yang nampak, sudah kita kenal seperti membaca Al-Quran atau zakat, atau puasa.
Ibadah sangatlah luas cakupannya. Ketika ada seorang suami, berangkat dari rumahnya dalam rangka mencari rizki untuk keluarganya, ini termasuk ibadah. Demikian pula wanita, yang sabar mendidik anak,
sabar memberikan pelayanan kepada suami, membuatkan minuman, teh, kopi, jika dia niatkan untuk ibadah, maka nilainya ibadah.
Allah menjelaskan,
وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ
Karena itu, sebagai muslim, hendaknya pintar-pintar menggunakan peluang ini dengan yang terbaik dalam rangka ibadah, apapun yang kita lakukan. Jika hal tersebut kita gunakan untuk ibadah, maka itu adalah bagian dari ibadah.
Was salamu 'alaikum wa rahmatullah wa barakaatuh. (Sumner : Youtube)
Tag :
Ustadz Abdussalam Busyro
