Kumpulan teks ceramah agama Islam singkat dari Aa Gym, Anwar Zahid, Zainudin MZ, Jujun Junaedi, Ustad Yusuf Mansur, Kang Ibing, Uje dan lainnya.

Ragam Orientasi Hidup Manusia


LAGI PROMO
Pidato 3 Bahasa
Adab Menuntut Ilmu
Jam Dinding Al Fatihah
Topi Model Senyum
Kompilasi Hadis Dakwah


Ceramah singkat Ustadz Mizan tentang ragam orientasi hidup manusia.

Bismillahirrahmanirrahim, alhamdulillahi rabbil'alamin, asyhadu anla ilaha ilallah wahdahu la syarikallahu
wa asyhadu anna Muhammadan abduhu wa Rasuluhu la nabiya ba'da.

Saudaraku yang dirahmati Allah Azza waJalla, kita mendengar satu hadits dari Nabi ashalaatu wasalaam,
hadits yang diriwayatkan dari imam Bukhari dan imam Muslim. Nabi bersabda

السّفر قطعتٌ من العذاب

"Bepergian adalah potongan dari adzab."

Bagian dari siksa Allah Subhanahu waTa'ala artinya bagaimana ? Jika kita musafir, makanan kita susah,
mimumnya kita susah, istirahatnya kita susah. Namun ketahuilah bahwasanya di dunia ini ada dua jenis safar, ada dua jenis perjalanan.

Perjalanan pertama, perjalanan yang menyusahkan dan melelahkan. Perjalanan yang kedua, pelajaran
dan penuh dengan kenikmatan dan tidak mendatangkan lelah. Maka inilah diibaratkan sebagai perumpamaan perjalanan seorang hamba, ketika dia menempuh hamba, inilah perjalanan yang memberatkan, perjalanan yang mendatangkan lelah.

Kemudian yang kedua adalah perjalanan menuju Allah Ta'ala dan menuju negeri akhirat. Hal ini telah dibawakan oleh salah seorang ulama kita menggambarkan antara perjalanan yang melelahkan dan tidak melelahkan.

Nabiyullah Musa alayhisalaam ketika dia berjalan bersama budaknya, pembantunya, ghulamnya untuk mendatangi Khidhdhir alayhisalam. Ketika sampai di tengah perjalanan dia kecapaian dan mengatakan kepada ghulamnya

ءاتنا غدآءنا لقد لقينا من سفرنا هذا نصبًا

"Tolong siapkan makan siang kita sungguh perjalanan ini telah melelahkan kita."
(QS. Al Kahfi 62)

Hanya sesaat, hanya baru setengah perjalanan, Nabi Musa lelah. Inilah dia perjalanan ketika seorang hamba menuju hamba, ketika seorang makhluk menuju makhluk, tetapi seorang makhluk menuju Allah Subhanahu waTa'ala, maka tidak akan terasa lelah dan tidak akan merasa susah, semua rintangan, halangan yang dia hadapi, sebagaimana Nabi Allah Musa juga dipanggil oleh Allah Ta'ala untuk bertemu dengannya. Berapa malam ? Tiga puluh malam ditambah sepuluh lagi yang mana selama itu Nabiyullah Musa tidak pernah merasa lelah tidak pernah merasa capek. Maka demikian hati ini, ketika berangkat menuju Allah Subhanahu waTa'ala, ketika berangkat untuk menuju akhirat, dia tidak pernah akan merasakan lelah, tidak pernah akan merasakan capek, justru kegembiraan yang menyelimutinya.

Kita ambil suatu contoh, Baginda Rasulullilah shalallahu alayhi wasalam ketika beliau lelah, ketika beliau capek. Apa kata Rasulullah kepada Bilal

يا بلال قم فأرحنا بالصّلاة 

"Wahai Bilal, tenangkan aku, berikanlah aku istirahat dengan melakukan ibadah dengan melakukan shalat."

Lillahi Azza wa Jalla,  maka seorang hamba ketika berjalan menuju akhirat dengan penuh keikhlasan dan mengikuti petunjuk baginda Rasulullah shalalahu alayhi wasalam, ia tidak pernah akan merasakan lelah. Demikian pula yang digambarkan oleh Nabi shalallahu alayhi wasalaam yaitu seseorang yang telah merasakan manisnya iman, seseorang yang telah tertancap dihatinya keimanan, maka akan gampang, akan mudah segala cobaan dan rintangan yang dia hadapi ketika menuju Allah Subhanahu waTa'ala.

Itulah pelajaran, peringatan, gambaran baik kita di dunia bahwasanya perjalanan akhirat memang sesuatu yang memberatkan tetapi dengan kita melihat ganjaran yang besar di sisi Allah. Akan ringanlah dan mudahlah segala tantangan dan ujian yang kita hadapi.

Wallahu Ta'ala a'lam, shalallahu ala Nabiyina Muhammad waalihi washahbihi wasalam, walhamdulillahi rabbil'alamin. (Sumber : Youtube)

 






Tag : Ustadz Mizan Qudsiah
Back To Top