Kumpulan teks ceramah agama Islam singkat dari Aa Gym, Anwar Zahid, Zainudin MZ, Jujun Junaedi, Ustad Yusuf Mansur, Kang Ibing, Uje dan lainnya.

Cara Menjaga Pandangan Dengan Lawan Jenis


LAGI PROMO
Pidato 3 Bahasa
Adab Menuntut Ilmu
Jam Dinding Al Fatihah
Topi Model Senyum
Kompilasi Hadis Dakwah


Ceramah singkat Ustadz Abu Yahya Badrus Salam tentang cara menjaga pandangan dengan lawan jenis.

Dari mana datangnya lintah? Dari sawah turun ke kali. Dari mana datangnya cinta? Dari mata turun ke hati

Pepatah yang sering kita dengar di Indonesia ini memberikan kepada kita faedah yang sebetulnya bagus sekali. Mata, ketika kita melihat sesuatu, maka dia akan turun ke hati kita. Kemudian, akan berbuah menjadi sebuah pikiran. Pikiran itu kemudian berubah menjadi sebuah niat. Niat itu kemudian direalisasikan dengan perbuatan.

Ketika kita melihat, misalnya sesuatu yang kita sukai. Pemandangan yang indah, hati kita menjadi bahagia. Kemudian kita berfikir tentang(nya), berfikir dan berfikir. Pikiran itulah yang kemudian menimbulkan kepada niat dan keinginan untuk melakukan suatu perbuatan.

Oleh karena itu, ikhwatu islam -- a'azzaniyallahu wa iyyakum -- Allah Subhanahu wa Ta'ala memerintahkan kita untuk senantiasa memanage mata kita, agar tidak berakibat buruk untuk hati kita.

Allah Ta'ala berfirman: Qulil mu'miniina yaghudhdhuu min abshaarihim wa yahfazhuu furuujahum. Katakan kepada kaum mukminin, hendaklah mereka menahan, menundukkan pandangan-pandangan mereka, dan menjaga kemaluan-kemaluan mereka.

Waqulil mu'minaati yaghdhudhna min abshaarihinna. Dan katakan kepada para wanita itu, agar mereka menundukkan pandangan-pandangan mereka.

Wa yahfazhna furujahunna. Dan menjaga kemaluan-kemaluan mereka.

Ketika kita melihat sesuatu yang diharamkan oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala, seringkali pandangan ketika melihat sesuatu yang diharamkan oleh Allah mengotori hati kita. Seorang laki-laki melihat wanita yang cantik, melihat aurat wanita, apa yang terjadi? Itu berbekas di hatinya. Lalu hatinya berangan-angan, hatinya berfikir. Setelah dia berfikir, timbul niat. Ada keinginan. Keinginan apa? Untuk berbuat maksiat kepada Allah untuk mendekati wanita itu, untuk memikat wanita itu. Kemudian niat itu direalisasikan dengan perbuatan.

Oleh karena itu, akhul islam -- a'azzaniyallahu wa iyyakum, mata adalah merupakan pokok dan pangkal.
Oleh karena itulah kata Ibnul Qayyim rahimahullahu, ya, mata, pandangan mata itu


سهام من سهام إبليس


"Ia adalah merupakan panah dari  panah-panah iblis."


Siapa yang bisa menjaga matanya dia akan bisa membeningkan hatinya. Siapa yang bisa membeningkan hatinya, ia bisa memperbaiki fikirannya. Diapun bisa akan mencegah anggota badannya untuk berbuat sesuatu yang tidak diridhoi oleh Rabbnya.

Ketika seorang hamba melihat sesuatu yang diridhoi oleh Allah, membaca al Quran, tadabbur alam, melihat kekuasaan Allah Subhanahu wa Ta'ala, lalu kemudian tumbuh di hatinya pemikiran, lalu kemudian dia berfikir tentang siapa Rabbnya, bagaimana kekuasaan penciptanya, bagaimana keindahan ciptaannya, akhirnya menimbulkan ketundukan dan kekhusyu'an. Itulah merupakan perkara yang diperintahkan. Subhanallah.

Cara Menjaga Pandangan Dengan Lawan Jenis


Akhul islam a'azzaniyallahu wa iyyakum, Karena mata kita ini bisa menimbulkan perubahan hati dalam dada kita. Ketika kita melihat maksiat lalu kemudian kita lemparkan mata kita untuk melihat segala macam yang dilarang oleh Allah, melihat wanita-wanita yang telanjang. Akibatnya apa? Hati kita terkotori. Akibatnya apa? Pikiran kitapun terkotori. Akibatnya apa? Akhirnya kita pun sulit sekali terkadang untuk menghafal ayat-ayat Al Quran. Hati kitapun akhirnya lalai dari berdzikir pada Allah Subhanahu wa Ta'ala. Hati kita pun akhirnya lalai untuk memikirkan tentang ciptaan Allah subhanahu wa ta'ala, penciptaan makhluq-makhluq Allah Subhanahu wa Ta'ala.

Betul sekali akhul islam a'azaniyallahu wa iyakum, maka dari itulah Islam .Allah Subhanahu wa Ta'ala memberikan kepada kita kunci bahwasanya hendaknya kita menahan pandangan kita. Allah ciptakan mata kita adalah merupakan nikmat yang sangat besar dan agung. Tapi ketika kita gunakan mata kita untuk sesuatu yang tidak diridhoi oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala maka itu menjadi pengantar kita kepada berbagai macam keburukan demi keburukan.

Seseorang ketika melihat gemerlapnya kehidupan dunia lalu hatinya berangan-angan dan berfikir lalu kemudian hatinya menginginkan itu semua. Manusia memang cinta dunia. Kemudian dengan matanya ia melihat, memandang, ia merasa asyik dengan hal-hal seperti itu. Kemudian akhirnya apa yang terjadi ? Diapun lalai untuk berdzikir pada Allah Subhanahu wa Ta'ala.

Oleh karena itulah Al Imam Ibnul Qayyim rahimahullahu mengatakan: Orang yang berhasil menahan pandangannya dari apa yang diharamkan oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala, maka Allah akan memberikan berbagai macam kemuliaan pada dia. Apa itu? Yang pertama adalah kebeningan hati. Yang kedua, diberikan oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala ketajaman dalam firasat. Yang ketiga apa? Diberikan oleh Allah kemudahan untuk menghafalkan ayat-ayatNya.

Tapi coba lihat, orang-orang yang matanya suka jelalatan sana sini, melihat sesuatu yang dimurkai oleh Allah, melihat aurat-aurat wanita, akhirnya, ia terhalang dari kebaikan-kebaikan itu. Hatinya kotor, hatinya banyak berbuat maksiat. Akhirnya menghafal ayat-ayat Allah menjadi sulit. Kalaupun dihafal al Quran, akan semakin mudah untuk menjadikan lupa terhadap ayat-ayatNya tersebut.

Karena ingat ya akhi bahwasanya, ilmu itu cocok untuk hati yang bersih. Ketika Imam Syafi'i rahimahullah mengadu kepada gurunya dan berkata:

شكوت إلى وكيع سوء حفظي فأرشدني إلى ترك المعاصي وأخبرني بأن علم الله نورونور الله لا يهدى لعاصي


"Aku mengadu kepada guruku Waki' tentang buruknya hafalanku maka beliaupun membimbingku untuk meninggalkan maksiat. Dan ia mengabarkan kepadaku bahwa ilmu Allah itu adalah cahaya dan cahaya Allah tidak akan diberikan kepada orang yang suka berbuat maksiat".

Ketika seorang suami matanya selalu melihat dan jelalatan kepada wanita-wanita yang ada diluar sana, ketika melihat televisi, di televisi di situ ada perempuan-perempuan yang cantik jelita, ketika melihat istrinya ternyata tak secantik yang ada di televisi. Apa yang terjadi? Hatinya terkotori, akhirnya berkurang rasa cinta dia kepada istrinya.

Ketika seorang istri, melihat di televisi, laki-laki yang tampan, ganteng, yang mungkin lebih daripada suaminya. Akhirnya hatinya terkotori. Ia memandang suaminya kok tak seganteng yang ada di televisi sana, yang ada di luar sana. Akhirnya berkuranglah cinta dia kepada suaminya mengharapkan sesuatu yang lebih. Akibat daripada apa? Matanya tak dijaga.

Oleh karena itu ya akhi, Al Imam Ibnul Qayyim mengatakan bahwa pokok kebaikan adalah dari pikiran, pokok keburukan dari pikiran, dan berpikir itu seringkali muncul dari pandangan mata. Ketika kita melihat sesuatu akan muncul pemikiran. Pemikiran itu berkembang kepada niat. Niat itu berkembang kepada perbuatan. Maka dari itu Allah mencegah jangan sampai ini menjadi pintu yang akan bisa menjerumuskan kita ke dalam api neraka.

Oleh karena itu hanyalah orang-orang yang diberikan oleh Allah kekuatan hati dan kebesaran jiwa yang mengharapkan yang lebih baik dari itu. Ketika ia menundukkan pandangannya, ia mangharapkan yang lebih baik dari itu berupa apa? Kekuatan, kebeningan hati, kekuatan iman, terlebih bidadari surga jauh lebih cantik daripada apa yang ada di dunia.

Semoga kita termasuk orang-orang yang bisa menahan pandangan mata kita ya akhi untuk mengharapkan yang lebih baik daripada yang kita pandang. (Sumber : Youtube).

 






Back To Top