LAGI PROMO
Pidato 3 Bahasa
Adab Menuntut Ilmu
Jam Dinding Al Fatihah
Topi Model Senyum
Kompilasi Hadis Dakwah
Ceramah singkat DR. Bilal Phillips tentang wasiat terakhir Rasulullah kepada umatnya.
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته, saudara dan saudari ku di Indonesia, ini dengan saudaramu DR. Bilal Phillips yang berasal dari Jamaica via Kanada lalu kemudian Timur Tengah. Ceramah ini direkam di Bandung untuk berbagi beberapa patah kata sebagai bahan renungan berdasarkan al-Quran dan as-Sunnah.
Sebagaimana sabda Nabi Muhammad shallallaahu alayhi wa sallam
Ini adalah jalan menuju sukses untuk berpegang teguh dengan al-Quran dan as-Sunnah, untuk mengenal Allah, mengenal agama-Nya, dan rasul-Nya.
Karena kita semua akan ditanya tentang 3 hal ini saat kita meninggalkan dunia ini, di dalam kuburan Munkar dan Nakir akan bertanya siapa Tuhanmu? Apa agamamu? Dan siapa rasul yang diutus kepadamu?
Ini 3 hal kunci yang perlu kita ketahui, jangan sampai kita mati tanpa mengetahui hal ini, yaitu mengetahui maknanya bukan hanya tahu jawaban singkatnya yaitu Allah, Islam dan Muhammad.
Itu semua hanyalah nama, namun mengetahui Allah adalah menyembah-Nya sebagaimana seharusnya Ia disembah serta mengetahui Nama dan Sifat-Sifat-Nya. Mengetahui Islam ialah mengamalkannya dengan benar, dan mengetahui siapa rasulullah adalah mengikutinya dalam sunnah-sunnahnya, mengikuti instruksinya dan menghindari apa yang ia larang.
Namun bagaimana caranya? Bagaimana kita mengetahui Allah? Bagaimana kita mengetahui Islam?
Bagaimana kita bisa mengenal Rasulullah jika kita belum menuntut ilmu tentang beliau? Maka menuntut ilmu adalah kewajiban kita semua, sebagaimana Rasulullah bersabda bahwa menuntut ilmu adalah kewajiban setiap muslim.
Ini adalah tugas mulia untuk setiap muslim agar menuntut ilmu tentang Allah untuk memastikan apakah kita telah mengetahui siapa Allah, karena ada sebahagian manusia di dunia ini yang mengaku sebagai muslim namun tidak mengetahui siapakah Allah?
Dan karena mereka tidak mengetahui siapa Allah, akhirnya mereka tidak menyembah Allah semata, sebagaimana hak Allah untuk disembah, namun mereka malah menyembah sesama manusia yang lainnya, menyembah orang mati yang telah dikubur yang dijuluki dengan nama yang unik dan kuburannya ditinggikan dengan bangunan yang menarik perhatian dan dijadikan tempat berkumpul oleh jutaan orang, kemudian mereka beribadah disana, ibadah yang tiada berguna, dimana sesungguhnya mereka menyembah syaitan, sekalipun mereka mengira sedang menyembah Allah.
Maka jangan sampai kita terjatuh pada perangkap ini, perangkap untuk beribadah hanya dengan menuruti nafsu kita semata, misalnya hanya jadi "Muslim Jumatan" yang ibadahnya hanya sekali sepekan atau jadi "Muslim Ramadhan" yang hanya aktif pada saat Ramadhan saja, padahal di bulan yang lainnya tidak beribadah sama sekali. Tentu saja ini tidak bisa diterima.
Pada asalnya tidaklah ada yang namanya "Muslim Ramadhan" atau "Muslim Jumatan". Seorang muslim adalah 24/7 24 jam sehari, 7 hari sepekan, mencari ridho Allah, inilah muslim sejati. Ingin jadi muslim sejati? Maka kita harus mengetahui ajaran Islam yang benar, kita harus tau apa saja yang diwajibkan, kita harus tau bagaimana cara sholat, zakat, puasa, haji, dsb.
Semua hal ini membutuhkan ilmu karena itu Rasulullah menegaskan kewajiban ini, yaitu agar kita menuntut ilmu. Begitu juga dengan mengenal Rasulullah. jangan merasa cukup hanya dengan fakta-fakta yang ada dalam sirah Rasulullah bahwa beliau lahir pada tahun gajah,,,beliau yatim piatu sejak kecil dan dibesarkan oleh paman beliau,,,,
Kita perlu memahami hikmah dan manfaatnya, maka penting untuk mengetahui sirah Rasulullah lebih detail lagi. Ada hikmah dan pelajaran hidup yang perlu diamalkan dalam sirah nabi karena Rasulullah adalah suri tauladan kita. Minimal inilah usaha kita, kita bisa mengetahui banyak detail dalam hal lainnya.
Orang berkata "aduh banyak banget itu, saya tidak ada waktu", "saya ada banyak kerjaan, sibuk dengan ini, sibuk dengan itu,,,," Ingatlah, saat ini, detik ini juga, kematian bisa menghampiri. Inilah ilmu yang paling utama untuk mendapatkan Ridho Allah sehingga pekerjaan kita pun bisa bernilai ibadah, agar aktivitas kita di rumah bernilai ibadah bahkan liburan pun bisa menjadi ibadah jika kita mengenal dan mengamalkan ajaran Islam.
Namun jika kita tidak mengamalkan Islam, maka bagi kita Islam hanyalah ritual biasa, kebudayaan, tradisi murahan tanpa arti dan makna, tanpa kesan berarti dalam hidup,
Selanjutnya,, Islam harus menjadi nomor satu dalam hidup kita, menjadi hal yang terpenting dalam keseharian kita. Islam yang memacu semangat kita untuk berjuang dalam hidup ini dan menghidupkan optimisme tuk meraih masa depan.
Saudara Saudariku, aku wasiatkan padamu untuk mengoptimalkan kesempatan yang ada dalam meraih ilmu namun jangan setengah hati. Sebenarnya tidak mengapa untuk mendapatkan sedikit faidah ilmu dari media-media digital tetapi kita harus cerdas dalam memilih. Jika salah pilih maka hasilnya tidak akan optimal. 80% usaha anda hanya akan menghasilkan 20% hasil. Namun dengan materi dan sistem yang komprehensif dan sistematis, program seperti Islamic Online University yang memiliki metode dan program yang terstruktur, maka potensinya adalah 20% usaha anda akan berbuah 80% hasil.
Dengan ini Saudara Saudariku, saya ucapkan sampai berjumpa kembali
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
(Sumber : Youtube)
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته, saudara dan saudari ku di Indonesia, ini dengan saudaramu DR. Bilal Phillips yang berasal dari Jamaica via Kanada lalu kemudian Timur Tengah. Ceramah ini direkam di Bandung untuk berbagi beberapa patah kata sebagai bahan renungan berdasarkan al-Quran dan as-Sunnah.
Sebagaimana sabda Nabi Muhammad shallallaahu alayhi wa sallam
تركت فيكم امرين ان تمسكتم بهما لن تضل ابدا كتاب الله وسنتي
"Aku wasiatkan pada kalian dua hal, jika kalian berpegang teguh dengannya maka kalian tidak akan tersesat kitab Allah dan sunnahku."
Ini adalah jalan menuju sukses untuk berpegang teguh dengan al-Quran dan as-Sunnah, untuk mengenal Allah, mengenal agama-Nya, dan rasul-Nya.
Karena kita semua akan ditanya tentang 3 hal ini saat kita meninggalkan dunia ini, di dalam kuburan Munkar dan Nakir akan bertanya siapa Tuhanmu? Apa agamamu? Dan siapa rasul yang diutus kepadamu?
Ini 3 hal kunci yang perlu kita ketahui, jangan sampai kita mati tanpa mengetahui hal ini, yaitu mengetahui maknanya bukan hanya tahu jawaban singkatnya yaitu Allah, Islam dan Muhammad.
Itu semua hanyalah nama, namun mengetahui Allah adalah menyembah-Nya sebagaimana seharusnya Ia disembah serta mengetahui Nama dan Sifat-Sifat-Nya. Mengetahui Islam ialah mengamalkannya dengan benar, dan mengetahui siapa rasulullah adalah mengikutinya dalam sunnah-sunnahnya, mengikuti instruksinya dan menghindari apa yang ia larang.
Namun bagaimana caranya? Bagaimana kita mengetahui Allah? Bagaimana kita mengetahui Islam?
Bagaimana kita bisa mengenal Rasulullah jika kita belum menuntut ilmu tentang beliau? Maka menuntut ilmu adalah kewajiban kita semua, sebagaimana Rasulullah bersabda bahwa menuntut ilmu adalah kewajiban setiap muslim.
Ini adalah tugas mulia untuk setiap muslim agar menuntut ilmu tentang Allah untuk memastikan apakah kita telah mengetahui siapa Allah, karena ada sebahagian manusia di dunia ini yang mengaku sebagai muslim namun tidak mengetahui siapakah Allah?
Dan karena mereka tidak mengetahui siapa Allah, akhirnya mereka tidak menyembah Allah semata, sebagaimana hak Allah untuk disembah, namun mereka malah menyembah sesama manusia yang lainnya, menyembah orang mati yang telah dikubur yang dijuluki dengan nama yang unik dan kuburannya ditinggikan dengan bangunan yang menarik perhatian dan dijadikan tempat berkumpul oleh jutaan orang, kemudian mereka beribadah disana, ibadah yang tiada berguna, dimana sesungguhnya mereka menyembah syaitan, sekalipun mereka mengira sedang menyembah Allah.
Maka jangan sampai kita terjatuh pada perangkap ini, perangkap untuk beribadah hanya dengan menuruti nafsu kita semata, misalnya hanya jadi "Muslim Jumatan" yang ibadahnya hanya sekali sepekan atau jadi "Muslim Ramadhan" yang hanya aktif pada saat Ramadhan saja, padahal di bulan yang lainnya tidak beribadah sama sekali. Tentu saja ini tidak bisa diterima.
Pada asalnya tidaklah ada yang namanya "Muslim Ramadhan" atau "Muslim Jumatan". Seorang muslim adalah 24/7 24 jam sehari, 7 hari sepekan, mencari ridho Allah, inilah muslim sejati. Ingin jadi muslim sejati? Maka kita harus mengetahui ajaran Islam yang benar, kita harus tau apa saja yang diwajibkan, kita harus tau bagaimana cara sholat, zakat, puasa, haji, dsb.
Semua hal ini membutuhkan ilmu karena itu Rasulullah menegaskan kewajiban ini, yaitu agar kita menuntut ilmu. Begitu juga dengan mengenal Rasulullah. jangan merasa cukup hanya dengan fakta-fakta yang ada dalam sirah Rasulullah bahwa beliau lahir pada tahun gajah,,,beliau yatim piatu sejak kecil dan dibesarkan oleh paman beliau,,,,
Kita perlu memahami hikmah dan manfaatnya, maka penting untuk mengetahui sirah Rasulullah lebih detail lagi. Ada hikmah dan pelajaran hidup yang perlu diamalkan dalam sirah nabi karena Rasulullah adalah suri tauladan kita. Minimal inilah usaha kita, kita bisa mengetahui banyak detail dalam hal lainnya.
Orang berkata "aduh banyak banget itu, saya tidak ada waktu", "saya ada banyak kerjaan, sibuk dengan ini, sibuk dengan itu,,,," Ingatlah, saat ini, detik ini juga, kematian bisa menghampiri. Inilah ilmu yang paling utama untuk mendapatkan Ridho Allah sehingga pekerjaan kita pun bisa bernilai ibadah, agar aktivitas kita di rumah bernilai ibadah bahkan liburan pun bisa menjadi ibadah jika kita mengenal dan mengamalkan ajaran Islam.
Namun jika kita tidak mengamalkan Islam, maka bagi kita Islam hanyalah ritual biasa, kebudayaan, tradisi murahan tanpa arti dan makna, tanpa kesan berarti dalam hidup,
Selanjutnya,, Islam harus menjadi nomor satu dalam hidup kita, menjadi hal yang terpenting dalam keseharian kita. Islam yang memacu semangat kita untuk berjuang dalam hidup ini dan menghidupkan optimisme tuk meraih masa depan.
Saudara Saudariku, aku wasiatkan padamu untuk mengoptimalkan kesempatan yang ada dalam meraih ilmu namun jangan setengah hati. Sebenarnya tidak mengapa untuk mendapatkan sedikit faidah ilmu dari media-media digital tetapi kita harus cerdas dalam memilih. Jika salah pilih maka hasilnya tidak akan optimal. 80% usaha anda hanya akan menghasilkan 20% hasil. Namun dengan materi dan sistem yang komprehensif dan sistematis, program seperti Islamic Online University yang memiliki metode dan program yang terstruktur, maka potensinya adalah 20% usaha anda akan berbuah 80% hasil.
Dengan ini Saudara Saudariku, saya ucapkan sampai berjumpa kembali
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
(Sumber : Youtube)
Tag :
Bilal Philips
