LAGI PROMO
Pidato 3 Bahasa
Adab Menuntut Ilmu
Jam Dinding Al Fatihah
Topi Model Senyum
Kompilasi Hadis Dakwah
Zina adalah perbuatan yang sangat dilarang dalam Islam. Dalam ajaran Islam, zina tidak hanya mengarah pada hubungan seksual di luar pernikahan, tetapi juga mencakup segala bentuk perbuatan yang dapat menjerumuskan seseorang ke dalam perzinahan, seperti pandangan yang tidak sah, percakapan yang menggoda, atau sentuhan yang dilarang. Dalam Al-Qur'an dan Hadis, banyak dalil yang menjelaskan tentang betapa buruknya perbuatan zina dan konsekuensi yang akan diterima oleh pelakunya, baik di dunia maupun di akhirat.
Artikel ini akan membahas dalil-dalil dari Al-Qur'an dan Hadis yang mengungkapkan larangan zina serta penjelasan tentang dampak negatifnya.
1. Dalil-dalil dari Al-Qur'an tentang Zina
Al-Qur'an dengan jelas mengharamkan zina dan memberikan peringatan serta hukuman bagi pelakunya. Beberapa ayat yang berkaitan dengan zina antara lain:
a. Surat Al-Isra (17:32)
"Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah perbuatan yang keji. Dan merupakan jalan yang buruk."
Ayat ini menyatakan dengan tegas bahwa zina adalah perbuatan yang sangat buruk dan harus dijauhi oleh umat Islam. Bahkan, Allah SWT tidak hanya melarang melakukan zina, tetapi juga mendekatinya. Hal ini menunjukkan bahwa Islam menekankan pencegahan, bukan hanya pelarangan setelah perbuatan terjadi. Islam memandang bahwa segala hal yang bisa menggiring seseorang ke arah zina harus dihindari, termasuk pandangan dan perilaku yang tidak sesuai dengan batas-batas syariat.
b. Surat An-Nur (24:2)
"Perempuan yang berzina dan laki-laki yang berzina, maka deralah setiap orang dari keduanya seratus kali dera, dan janganlah belas kasihan kepada keduanya mencegah kamu untuk (menjalankan) agama Allah, jika kamu beriman kepada Allah dan Hari Akhir. Dan hendaklah sekelompok orang yang beriman menyaksikan hukuman mereka."
Ayat ini menyebutkan hukuman fisik bagi para pelaku zina, yaitu seratus kali cambukan, sebagai bentuk keadilan di dunia. Hukuman ini bertujuan untuk memberikan efek jera dan menjaga masyarakat dari perbuatan keji yang merusak moral dan ketertiban sosial. Namun, selain hukuman duniawi, ayat ini juga mengingatkan tentang keseriusan zina dalam pandangan agama dan pentingnya melaksanakan hukum Allah dengan tanpa pandang bulu.
c. Surat Al-Furqan (25:68-69)
"Dan orang-orang yang tidak menyembah Tuhan yang lain bersama Allah, dan tidak membunuh jiwa yang diharamkan Allah, kecuali dengan hak, dan tidak berzina; dan barang siapa yang melakukan demikian itu, niscaya dia mendapat dosa."
Ayat ini menunjukkan bahwa zina termasuk dalam perbuatan dosa besar yang sangat dicela oleh Allah. Zina disamakan dengan pembunuhan dan penyembahan kepada selain Allah, yang keduanya adalah perbuatan yang sangat keji dan sangat dilarang dalam Islam.
d. Surat An-Nur (24:30-31)
"Katakanlah kepada laki-laki yang beriman: 'Hendaklah mereka menahan pandangannya dan menjaga kemaluannya. Yang demikian itu lebih suci bagi mereka. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat.'"
Ayat ini memberi petunjuk kepada laki-laki (dan perempuan) untuk menjaga pandangannya, menghindari perbuatan yang bisa menjerumuskan ke dalam zina. Allah mengajarkan bahwa menjaga pandangan dan kehormatan diri adalah langkah pertama untuk menghindari zina. Demikian pula, ayat ini mengajarkan bahwa menjaga diri dari godaan nafsu adalah langkah awal dalam mencegah perbuatan zina.
2. Dalil-dalil Hadis tentang Zina
Selain Al-Qur'an, Rasulullah SAW juga banyak memberikan peringatan tentang zina dan segala hal yang dapat mendekatkan umat Islam pada perbuatan tersebut. Berikut beberapa hadis yang menjelaskan larangan dan ancaman terhadap zina:
a. Hadis tentang Zina Sebagai Dosa Besar
Rasulullah SAW bersabda:
"Jauhilah tujuh perkara yang membinasakan." Para sahabat bertanya, "Ya Rasulullah, apakah itu?" Rasulullah SAW menjawab: "Menyekutukan Allah, sihir, membunuh jiwa yang diharamkan oleh Allah kecuali dengan hak, makan riba, makan harta anak yatim, lari dari medan perang, dan menuduh wanita yang baik-baik berzina." (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
Hadis ini menunjukkan bahwa zina adalah salah satu dari tujuh perbuatan yang paling membinasakan dalam hidup seseorang. Ini menggarisbawahi betapa besar dampak buruk zina dalam kehidupan pribadi dan masyarakat.
b. Hadis tentang Ancaman Bagi Pelaku Zina
Rasulullah SAW bersabda:
"Tidak ada seorang pun yang berzina, kecuali ketika ia berzina ia telah keluar dari keadaan beriman, dan jika ia bertobat, maka ia akan kembali beriman." (HR. Al-Bukhari)
Hadis ini menggambarkan bahwa perbuatan zina dapat merusak keimanan seseorang. Namun, jika pelaku bertobat dengan sungguh-sungguh, ia dapat kembali mendapatkan keimanan dan mendapatkan ampunan dari Allah. Hal ini menegaskan pentingnya tobat nasuha (tobat yang sungguh-sungguh) bagi siapa pun yang terjerumus dalam perbuatan dosa besar seperti zina.
c. Hadis tentang Zina dan Kunci Kejahatan
Rasulullah SAW bersabda:
"Wahai umat manusia, sesungguhnya aku telah mengingatkan kalian dari segala bentuk kemaksiatan. Dan perbuatan zina adalah pintu kejahatan." (HR. Al-Tirmidzi)
Hadis ini mengingatkan kita bahwa zina tidak hanya merusak kehidupan pribadi, tetapi juga dapat membuka pintu bagi berbagai bentuk kemaksiatan lainnya, seperti perbuatan yang merusak moral dan tatanan sosial dalam masyarakat.
3. Dampak Negatif Zina dalam Islam
Zina tidak hanya dilarang karena dampaknya bagi pelaku secara pribadi, tetapi juga karena efek buruk yang ditimbulkannya terhadap masyarakat. Beberapa dampak negatif zina antara lain:
a. Merusak Keluarga dan Kehidupan Sosial
Zina dapat merusak struktur keluarga dan menyebabkan perpecahan dalam masyarakat. Ketika zina terjadi, bisa menimbulkan perselisihan, perceraian, atau bahkan melahirkan anak di luar nikah yang dapat menambah masalah sosial.
b. Penyebaran Penyakit Menular
Zina juga berisiko tinggi menyebabkan penyebaran penyakit menular, seperti HIV/AIDS, yang dapat membahayakan kesehatan individu dan masyarakat.
c. Kehilangan Kepercayaan dan Reputasi
Bagi pelaku zina, perbuatan ini dapat merusak reputasi dan hubungan sosialnya. Islam mengajarkan untuk menjaga kehormatan diri dan orang lain, dan perbuatan zina dapat menghilangkan kehormatan tersebut.
4. Kesimpulan
Zina adalah perbuatan yang sangat dilarang dalam Islam, baik dalam bentuk perbuatan fisik maupun segala hal yang dapat mendekatkannya, seperti pandangan, percakapan, dan sentuhan yang tidak sah. Dalil-dalil dari Al-Qur'an dan Hadis menunjukkan dengan jelas bahwa zina adalah dosa besar yang membawa banyak dampak buruk, baik bagi individu maupun masyarakat. Oleh karena itu, umat Islam diajarkan untuk menjaga diri, menghindari segala bentuk godaan yang dapat mengarah pada zina, dan selalu bertobat kepada Allah jika terjatuh dalam perbuatan ini. Allah SWT Maha Pengampun, dan selalu membuka pintu taubat bagi hamba-Nya yang sungguh-sungguh ingin kembali ke jalan-Nya.