LAGI PROMO
Pidato 3 Bahasa
Adab Menuntut Ilmu
Jam Dinding Al Fatihah
Topi Model Senyum
Kompilasi Hadis Dakwah
Ceramah singkat Ustadz Abu Ubaidah Yusuf As-Sidawi tentang isi pesan surat Al Fatihah.
Alhamdulillahirabbil'alamin, washalatu wasalamu ala asyrafil anbiya wal mursalin, nabiyina Muhammad wa ala alihi washahbihi ajma'in amma ba'du. Ini dia pesan dari surat al fatihah.
Saudaraku saudariku yang saya cintai karena Allah Subahanhu waTa'ala, semoga Allah senantiasa menjaga kita semuanya.
Bila saya bertanya kepada anda sekalian, surat apakah yang selalu kita baca dalam shalat-shalat kita? Saya yakin anda semuanya pasti bisa menjawabnya yaitu surat Al Fatihaah. Surat Al Fatihah adalah surat yang sangat agung dan mulia namun sayang banyak diantara kita yang tidak menyelami kandungan maknanya. Oleh karenanya sekilas saya ingin menyampaikan tentang salah satu isi kandungan di dalam surat yang mulia ini.
Ayat yang mulia ini, surat yang mulia ini mengandung beberapa macam tauhid. Allah Subhanahu waTa'ala berfirman:
Dalam ayat ini Allah Subhanahu waTa'ala mengajak kepada kita semunya untuk mengimani bahwa hanya Allah Subhanahu waTa'ala semata Pencipta, Pemberi rezeki dan Pengatur alam semesta.
Namun anda harus tahu bahwa sekedar meyakini tauhid ini, sekedar mempercayai bahwa hanya Allah Pencipta, hanya Allah Subhanahu waTa'ala Pengatur rezeki dan Pengatur alam semesta. Belum memasukkan kepada kita agama Islam. Oleh karenanya orang-orang kafir dahulu yang diperangi oleh Rasulullah shalallahu alayhi wasalaam. Mereka pun menyakini bahwa Allahlah Pencipta langit dan bumi
Yang kedua Allah Subhanahu waTa'ala berfirman:
Dalam dua ayat ini Allah ingin mengajak kepada kita untuk mengimani tentang nama dan sifat-sifat Allah yang indah. Maka kewajiban bagi kita semuanya untuk menetapkan semua nama dan sifat Allah Subhanahu waTa'ala dengan sifat yang layak bagi kemuliaan Allah Subhanahu waTa'ala, tanpa menyerupakan-Nya dengan makhluk dan tanpa memalingkan maknanya.
Allah Subhanahu waTa'ala berfirman :
Yang ketiga Allah Subhanahu waTa'ala mengatakan:
Ayat ini mengajak kepada kita semuanya untuk hanya menyerahkan seluruh macam ibadah, hanya kepada Allah Subhanahu waTa'ala semata. Kita tidak shalat kecuali hanya kepada Allah, kita tidak berdoa kecuali kepada Allah, kita tidak menyembelih kecuali hanya kepada Allah Subhanahu waTa'ala. Inilah tauhid yang karenanyalah Allah menciptakan kita semuanya.
Dan tauhid, inilah yang menjadi tujuan pokok kenapa Allah mengutus para Nabi dan Rasul
Maka seluruh macam ibadah kita, kita berikan hanya kepada Allah Subhanahu waTa'ala, semata jangan berikan kepada selain-Nya, siapapun dia baik dia wali, kuburan, bebatuan, dan sebagainya.
Wa akhirul da'wana anil hamdulillahi rabbil 'alamin. (Sumber : Youtube)
Alhamdulillahirabbil'alamin, washalatu wasalamu ala asyrafil anbiya wal mursalin, nabiyina Muhammad wa ala alihi washahbihi ajma'in amma ba'du. Ini dia pesan dari surat al fatihah.
Saudaraku saudariku yang saya cintai karena Allah Subahanhu waTa'ala, semoga Allah senantiasa menjaga kita semuanya.
Bila saya bertanya kepada anda sekalian, surat apakah yang selalu kita baca dalam shalat-shalat kita? Saya yakin anda semuanya pasti bisa menjawabnya yaitu surat Al Fatihaah. Surat Al Fatihah adalah surat yang sangat agung dan mulia namun sayang banyak diantara kita yang tidak menyelami kandungan maknanya. Oleh karenanya sekilas saya ingin menyampaikan tentang salah satu isi kandungan di dalam surat yang mulia ini.
Ayat yang mulia ini, surat yang mulia ini mengandung beberapa macam tauhid. Allah Subhanahu waTa'ala berfirman:
الحد لله ربّ العلمين
"Segala puji bagi Allah Subhanahu waTa'ala Rabb semesta alam."
Dalam ayat ini Allah Subhanahu waTa'ala mengajak kepada kita semunya untuk mengimani bahwa hanya Allah Subhanahu waTa'ala semata Pencipta, Pemberi rezeki dan Pengatur alam semesta.
Namun anda harus tahu bahwa sekedar meyakini tauhid ini, sekedar mempercayai bahwa hanya Allah Pencipta, hanya Allah Subhanahu waTa'ala Pengatur rezeki dan Pengatur alam semesta. Belum memasukkan kepada kita agama Islam. Oleh karenanya orang-orang kafir dahulu yang diperangi oleh Rasulullah shalallahu alayhi wasalaam. Mereka pun menyakini bahwa Allahlah Pencipta langit dan bumi
ولئن سألتهم من خلق السّماوات والأرض ليقولنّ الله
"Seandainya engkau Muhammad bertanya kepada mereka, siapa yang menciptakan langit dan bumi? Mereka pasti menjawab Allah." (QS. Luqman 25)
Yang kedua Allah Subhanahu waTa'ala berfirman:
الرّحمن الرّحيم ملك يوم الدّ ين
"Allah adalah Dzat Pengasih dan Penyayang dan Raja pada hari Pembalasan."
Dalam dua ayat ini Allah ingin mengajak kepada kita untuk mengimani tentang nama dan sifat-sifat Allah yang indah. Maka kewajiban bagi kita semuanya untuk menetapkan semua nama dan sifat Allah Subhanahu waTa'ala dengan sifat yang layak bagi kemuliaan Allah Subhanahu waTa'ala, tanpa menyerupakan-Nya dengan makhluk dan tanpa memalingkan maknanya.
Allah Subhanahu waTa'ala berfirman :
ليس كمثله شىءٌ وهو السّميع البصير
"Tidak ada sesuatupun yang serupa dengan Allah Subhanahu waTa'ala dan Dia Allah Maha Mendengar lagi Maha Melihat." (QS. Asy Syura 11)
Yang ketiga Allah Subhanahu waTa'ala mengatakan:
ايّاك نعبد واياك نستعين
"Hanya kepada Engkau ya Allah kami beribadah dan hanya kepada Engkau kami memohon pertolongan."
Ayat ini mengajak kepada kita semuanya untuk hanya menyerahkan seluruh macam ibadah, hanya kepada Allah Subhanahu waTa'ala semata. Kita tidak shalat kecuali hanya kepada Allah, kita tidak berdoa kecuali kepada Allah, kita tidak menyembelih kecuali hanya kepada Allah Subhanahu waTa'ala. Inilah tauhid yang karenanyalah Allah menciptakan kita semuanya.
وماخلقت الجنّ والإنس إلّا ليعبد ون
"Tidaklah Aku ciptakan jin dan manusia kecuali agar mereka beribadah hanya kepada-Ku."
(QS. Adz Dzariyat 56)
Dan tauhid, inilah yang menjadi tujuan pokok kenapa Allah mengutus para Nabi dan Rasul
ولقد بعثنا فى كلّ أمّةٍ رسولًا أن اب اعبدوا الله واجتنبوا الطّاغوت
"Kami telah mengutus kepada setiap umat seorang Rasul untuk menyerukan beribadahlah hanya kepada Allah dan jangan beribadah kepada selain Allah Subhanahu waTa'ala."
Maka seluruh macam ibadah kita, kita berikan hanya kepada Allah Subhanahu waTa'ala, semata jangan berikan kepada selain-Nya, siapapun dia baik dia wali, kuburan, bebatuan, dan sebagainya.
Wa akhirul da'wana anil hamdulillahi rabbil 'alamin. (Sumber : Youtube)
