LAGI PROMO
Pidato 3 Bahasa
Adab Menuntut Ilmu
Jam Dinding Al Fatihah
Topi Model Senyum
Kompilasi Hadis Dakwah
Ceramah singkat Ustadz Mizan Qudsiah tentang cara menghapus dosa dalam Islam.
Alhamdulillahi rabbil'alamin, washalatu wasalamu ala Rasul Ruhul amin, almaba'uts lil rahmatil 'alamin wa ala alihi washahbi ajma'in.
Ketika kita berbicara tentang dosa dan maksiat, maka tidak ada satupun kita yang selamat darinya, sebab Rasul صلى الله عليه وسلم telah bersabda
Bertaubat kepada Allah dengan kita kembali kepada jalan-Nya dan meninggalkan kemaksiatannya dengan kita memperbanyak istighfar kepada Allah. Ya Allah ampunilah dosa-dosaku, ya Allah tutuplah dosa-dosaku, seorang hamba yang lemah, manusia yang penuh dosa dan salah
dengan tidak berkaca kepada baginda Rasul صلى الله عليه وسلم, yang dia adalah uswah bagi umat ini, tauladan bagi umat ini.
Apa kata beliau
Dengan kita berkaca kepada Rasulullah صلى الله عليه وسلم, maka kita sebagai umat harus lebih dari itu, yaitu terus beristighfar meminta ampun kepada Allah سبحانه وتعالى. Tetapi ingat, istighfar kita tidak ada manfaatnya jika hanya di lisan tanpa kita usahakan dengan anggota badan kita, dengan amaliyah kita tarik diri kita dari dosa dan maksiat, kita tinggalkan kejahatan-kejahatan, karena ingat siapa yang pernah berpikir bahwasanya dia akan hidup sampai hari esok yang Allah سبحانه وتعالى telah sebutkan didalam Al Quran
Yang kita ketahui bahwa bumi ini, Allah سبحانه وتعالى mengatakan kita tidak tahu dibumi mana maka apalagi waktu, apalagi saatnya yang mana ketika kematian datang, tidak ada namanya pejabat,
tidak ada namanya orang kampungan, tidak ada namanya orang kaya, tidak ada namanya orang miskin, tidak kenal malaikat maut.
Oleh karena itu Allah سبحانه وتعالى berfirman (QS. An Nahl 61) :
Perbanyaklah istighfar, perbanyaklah taubat kepada Allah سبحانه وتعالى, perbanyaklah mengingat kematian, karena dengan mengingat kematian kita selalu muraqqabatullah, kita akan mengetahui Allah سبحانه وتعالى selalu mengintai kita sehingga kita dicabut oleh Allah سبحانه وتعالى tatkala kita menyembahnya dan kembali ke jalan-Nya Rabbil 'alamin.
Demikian nasehat tentang pentingnya dan wajibnya kita memperbanyak istighfar dan bertaubat kepada Allah سبحانه وتعالى, karena itu semua sebagai penyuci dosa dan pembersihnya. Kita bertemu Allah سبحانه وتعالى dalam keadaan bersih dan dimaafkan serta ditutup dosa-dosa kita oleh-Nya.
Washallahu ala Nabiyina Muhammad wa ala alihi washahbihi wasalam. Walhamdulillahi rabbil'alamin. (Sumber : Youtube)
Alhamdulillahi rabbil'alamin, washalatu wasalamu ala Rasul Ruhul amin, almaba'uts lil rahmatil 'alamin wa ala alihi washahbi ajma'in.
Ketika kita berbicara tentang dosa dan maksiat, maka tidak ada satupun kita yang selamat darinya, sebab Rasul صلى الله عليه وسلم telah bersabda
كل بني آدم خطاء وخير الخطائين التوابون
"Semua anak Adam (manusia) itu berdosa dan sebaik-baik yang bersalah adalah yang bertaubat kepada Allah".
Bertaubat kepada Allah dengan kita kembali kepada jalan-Nya dan meninggalkan kemaksiatannya dengan kita memperbanyak istighfar kepada Allah. Ya Allah ampunilah dosa-dosaku, ya Allah tutuplah dosa-dosaku, seorang hamba yang lemah, manusia yang penuh dosa dan salah
dengan tidak berkaca kepada baginda Rasul صلى الله عليه وسلم, yang dia adalah uswah bagi umat ini, tauladan bagi umat ini.
Apa kata beliau
إِنِّى لأَسْتَغْفِرُ اللَّهَ كُلَّ يَوْمٍ أَكْثَرَ مِنْ سَبْعِينَ مَرَّةً
"Sungguh aku beristighfar setiap hari lebih dari tujuh puluh kali."
Dengan kita berkaca kepada Rasulullah صلى الله عليه وسلم, maka kita sebagai umat harus lebih dari itu, yaitu terus beristighfar meminta ampun kepada Allah سبحانه وتعالى. Tetapi ingat, istighfar kita tidak ada manfaatnya jika hanya di lisan tanpa kita usahakan dengan anggota badan kita, dengan amaliyah kita tarik diri kita dari dosa dan maksiat, kita tinggalkan kejahatan-kejahatan, karena ingat siapa yang pernah berpikir bahwasanya dia akan hidup sampai hari esok yang Allah سبحانه وتعالى telah sebutkan didalam Al Quran
"Seorang jiwa tidak mengetahui di bumi mana dia akan meninggal."
Yang kita ketahui bahwa bumi ini, Allah سبحانه وتعالى mengatakan kita tidak tahu dibumi mana maka apalagi waktu, apalagi saatnya yang mana ketika kematian datang, tidak ada namanya pejabat,
tidak ada namanya orang kampungan, tidak ada namanya orang kaya, tidak ada namanya orang miskin, tidak kenal malaikat maut.
Oleh karena itu Allah سبحانه وتعالى berfirman (QS. An Nahl 61) :
فَإِذَا جَاءَ أَجَلُهُمْ لَا يَسْتَأْخِرُونَ سَاعَةً ۖ وَلَا يَسْتَقْدِمُونَ
"Ketika datang ajalnya ketika datang masanya untuk dicabut Allah سبحانه وتعالى maka tidak bisa dimajukan dan tidak bisa dimundurkan."
Perbanyaklah istighfar, perbanyaklah taubat kepada Allah سبحانه وتعالى, perbanyaklah mengingat kematian, karena dengan mengingat kematian kita selalu muraqqabatullah, kita akan mengetahui Allah سبحانه وتعالى selalu mengintai kita sehingga kita dicabut oleh Allah سبحانه وتعالى tatkala kita menyembahnya dan kembali ke jalan-Nya Rabbil 'alamin.
Demikian nasehat tentang pentingnya dan wajibnya kita memperbanyak istighfar dan bertaubat kepada Allah سبحانه وتعالى, karena itu semua sebagai penyuci dosa dan pembersihnya. Kita bertemu Allah سبحانه وتعالى dalam keadaan bersih dan dimaafkan serta ditutup dosa-dosa kita oleh-Nya.
Washallahu ala Nabiyina Muhammad wa ala alihi washahbihi wasalam. Walhamdulillahi rabbil'alamin. (Sumber : Youtube)